Kawan-kawan... Dulu, orang akan panik kalau dompetnya ketinggalan di rumah. Tapi sekarang, orang lebih panik kalau handphone (HP)nya yang ketinggalan. Bisa “mati gaya” kalau tak bawa hp.
Sebenarnya tak jadi masalah kalau dipakai untuk hal produktif dan bermanfaat. Yang jadi masalah adalah, kebiasaan main handphone itu terbawa ketika mengendarai sepeda motor.
Risiko yang ditimbulkan bukan cuma dari panggilan telepon dan mengirim atau membaca pesan aja. Mendegarkan musik dan alat navigasi pun punya tingkat risiko kecelakaan.
Berikut potensi bahaya berkendara sambil main handphone :
Bicara melalui sambungan hp saat berkendara dapat memecah konsentrasi pengendara, sekalipun sudah menggunakan hands-free.
Ketika bicara melalui sambungan hp, lawan bicara tak bisa menyesuaikan interaksinya dengan keadaan di sekitar sehingga fokus pengendara akan terpecah. Selain itu, informasi yang diterima melalui pembicaraan di sambungan handphone juga akan mengganggu konsentrasi bekendara. Apa lagi saat menerima kabar buruk.
Mengoperasikan hp untuk menelepon atau membaca pesan sambil bekendara sepeda motor dengan satu tangan itu bahaya banget. Selain menurunkan konsentrasi, kondisi ini juga menurunkan kemampuan pengendalian sepeda motor.
Pengendara sepeda motor berpotensi besar untuk terjatuh bila melakukan pengereman karena stang kemudi hanya ditahan oleh satu tangan.
Dengerin musik saat berkendara memang menyenangkan. Tapi ingat ada risiko yang mengintai.
Musik bisa bikin pendengarnya berfantasi mengikuti lirik dan nada lagunya. Tentu saja ini berpotensi terjadi kecelakaan karena konsentrasi bekendara akan terpecah, sehingga reflek saat menghadapi situasi yang datang mendadak akan berkurang.
Selain berpotensi alami kecelakaan, main handphone sambil berkendara juga bisa mengundang tindak kejahatan seperti penjambretan.