Kawan-kawan.... Sekarang ini, motor dengan sistem pembakaran injeksi sudah mulai mendominasi di jalan. Meskipun, beberapa orang juga masih ada yang menggunakan motor dengan sistem pembakaran konvensional aias karburator.

Namun ternyata, belum banyak juga orang yang paham bahwa busi untuk motor injeksi sebenarnya berbeda dengan busi untuk motor kaburator.

Beda sistem pembakaran, beda juga komponen yang digunakan pada sistem tersebut, salah satunya busi. Umumnya, busi untuk motor karburator menggunakan non resistor spark plug, sedangkan motor injeksi menggunakan resistor spark plug.

Secara fisik, memang tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua busi tersebut. Namun, ada tiga hal yang perlu kawan-kawan ingat mengenai busi non resistor dan resistor:

1. Busi non resistor digunakan pada motor karburator.

2. Busi resistor digunakan pada mesin injeksi, ciri-cirinya terdapat kode R pada bagian insulatornya.

3. Busi resistor bisa dipakai di motor karburator, tapi busi non resistor tidak bisa digunakan di motor injeksi.

Efek yang ditimbulkan jika kawan-kawan menggunakan busi non resistor pada motor injeksi adalah pengaruhnya ke efek noise (gangguan) elektrostatis. Untuk pemakaian sementara, seperti keadaan darurat masih diperbolehkan, namun tidak untuk pemakaian jangka panjang.