Yogyakarta – Menyambut peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-77, Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas menggelar kegiatan Convoy Merdeka tepat di tanggal 17 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 40 bikers yang mewakili 7 komunitas motor Honda dari wilayah Yogyakarta dan Magelang.
“Melalui rangkaian kegiatan convoy merdeka kami mengajak anggota komunitas motor Honda untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang telah gugur berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Dengan semangat nasionalisme, semoga anggota komunitas memiliki tekad yang lebih kuat untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.” ungkap Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta Thomas Pradu.
Rangkaian kegiatan Convoy Merdeka tahun ini dibuka dengan keikutsertaan seluruh peserta mengikuti upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di SMK Negeri 1 Seyegan. SMK ini merupakan salah satu SMK di wilayah Sleman yang telah berkolaborasi dalam program pengembangan sekolah vokasi khususnya melalui penerapan kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda.
Setelah seluruh peserta mengikuti upacara dengan khidmat, kegiatan dilanjutkan dengan konvoi bikers dengan atribut merah putih menuju ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara. Di lokasi tempat dimakamkannya Jenderal Sudirman, Letjen Oerip Soemohardjo, dan Brigjen Katamso ini anggota komunitas melakukan apel penghormatan kepada para pahlawan, ziarah tabur bunga, dan menyerahkan donasi kepada DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DIY sebesar Rp 3.000.000,-.
Menutup kegiatan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, seluruh peserta kegiatan ini mendapatkan “wejangan” yang disampaikan secara langsung oleh Sekretaris DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DIY Mohammad Mansur Sudarno. Harapannya, anggota komunitas motor Honda bisa lebih mencintai tanah air dimulai dari lingkup terkecil baik dari keluarga, komunitas, ataupun orang-orang di sekitar.
Semakin menambah keseruan convoy merdeka tahun ini, peserta diajak bergeser ke Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta untuk mengikuti berbagai lomba khas 17-an seperti lomba makan kerupuk, memindahkan bola dengan sendok di mulut, memasukkan pensil ke dalam traffic cone, memecahkan balon dengan mata tertutup, hingga balap karung.
“Aneka lomba yang kami gelar kali ini merupakan lomba-lomba klasik khas 17-an. Selain mengenang permainan di masa kecil, kami harapkan permainan-permainan tersebut mampu memupuk rasa solidaritas, kekompakan, dan Kerjasama antar anggota komunitas.” pungkas Thomas Pradu. (*)