Halo Bro & Sist.
Akhir-akhir ini popularitas helm motard atau supermoto untuk pemakian harian di jalan raya semakin meningkat. Selain karena memang terkesan lebih “badass” dan garang dibandingkan dengan helm full-face on road, saat ini pilihan helm supermoto semakin beragam. Baik dari produksi lokal hingga import, dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Sebelum meminang helm supermoto impian, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini. Khususnya jika memang helm ini akan digunakan untuk kebutuhan riding harian baik ke sekolah, ke kantor, main ke rumah temen, riding bareng komunitas, atau sekalian touring antar kota.
1. Helm motard atau supermoto BUKAN untuk Speedfreak
Jika kita berbicara tentang speedfreak atau penggila ngebut dengan catatan mereka sudah sadar akan pentingnya helm, maka helm tipe motard atau supermoto ini sangat tidak direkomendasikan. Pada helm motard atau supermoto, keberadaan “mulut cakil” serta canopy yang melindungi dari sinar matahari menjadi hambatan besar, dan sangat membahayakan rider jika menggunakannya untuk kecepatan tinggi. Berbeda dengan helm full face konvensional yang memang telah di desain untuk kecepatan tinggi dimana basis desainnya telah mempertimbangkan faktor hambatan udara.
2. Efek fish eye pada kaca visor
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat beralih ke helm motard atau supermoto adalah adanya efek fish eye atau cembung pada visibilitasnya. Hal ini dikarenakan tingkat kelengkungan kaca visor pada helm motard jauh lebih besar dibandingkan kaca visor pada helm fullface atau half face. Walaupun tidak ekstrem cembungnya, tapi bagi segala merk apapun helm motard pasti ada efek cembung, dengan prosentase bermacam-macam tentunya. Bagi yang tidak terbiasa atau tidak kuat, sebaiknya hati-hati karena efek cembung ini bisa membuat pusing dan mual saat berkendara.
3. Berat yang diatas rata-rata
Dibalik beberapa faktor kenyamanan yang ditawarkan, helm dengan tipe motard atau supermoto ternyata memiliki berat yang diatas rata-rata. Jika yang dijadikan bahan perbandingan adalah helm fullface konvensional, maka helm motard memiliki selisih lebih berat hingga 0,5kg. Walaupun itu tergantung juga oleh merk dan kualitas helm motard tersebut. Bagi yang berminat beralih ke helm seperti ini, bersiaplah untuk leher pegal-pegal saat beradaptasi dengan berat helm baru.
Itu tadi bro & sist hal-hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin meminang hel tipe motard atau supermoto untuk pemakaian harian. Kalau Bro & Sist beli sebagai item koleksi, hobi, atau khusus dipakai riding dalam waktu-waktu khusus sih oke aja.
Salam Istimewa dari Yogyakarta.