Yogyakarta - (31/07/2021) Anda mungkin beranggapan bahwa musim kemarau adalah saat yang paling aman untuk berkendara. Padahal, pengemudi harus senantiasa memperhatikan kondisi diri dan kendaraannya, serta disesuaikan dengan kondisi ruang dan waktu perjalanan. Hal ini disebabkan perbedaan kondisi tersebut dapat menimbulkan resiko kecelakaan yang berbeda-beda pula.
Misalnya, jalanan akan licin ketika musim hujan sehingga pengemudi harus menurunkan kecepatan dalam berkendara. Selain itu, pengemudi juga harus melakukan hal preventif untuk menghadapi banjir yang beresiko kerusakan pada mesin kendaraan.
Sama halnya dengan musim hujan, pengemudi juga harus memperhatikan cara berkendara saat musim kemarau. Berikut adalah tips berkendara di musim kemarau:
1. Perhatikan Kondisi Kendaraan
Sebelum memulai perjalanan, kondisi kendaraan harus dicek terlebih dahulu, mulai dari sektor interior hingga eksterior. Hal ini harus dilakukan walaupun perjalanan yang akan Anda tempuh berjarak dekat. Dengan kondisi kendaraan yang baik, maka resiko kecelakaan berkendara akan semakin rendah.
Salah satu bagian kendaraan yang harus sering diperhatikan sebelum memulai perjalanan jarak dekat maupun jauh adalah ban. Kondisi ban yang buruk akan mengurangi keamanan dan kenyamanan saat berkendara, seperti ban kempis yang dapat mengganggu keseimbangan kendaraan.
2. Perhatikan Kondisi Fisik Pengemudi
Mungkin Anda beranggapan bahwa musim yang dapat menyebabkan sakit hanyalah musim hujan. Padahal, pergantian musim hujan menjadi kemarau, atau yang disebut musim pancaroba, akan mempengaruhi kondisi kesehatan Anda. Oleh sebab itu, kondisi kesehatan pengemudi harus diperhatikan ketika berkendara di musim kemarau.
Kondisi kesehatan pengemudi sangat penting untuk diperhatikan karena dibutuhkan kondisi fisik yang prima dalam meningkatkan tingkat keselamatan berkendara. Jika pengemudi hanya sakit ringan, hindari obat yang dapat menimbulkan rasa kantuk karena justru akan meningkatkan resiko kecelakaan dalam berkendara.
Tidak hanya kesehatan, stamina pengemudi juga harus diperhatikan. Beristirahatlah sejenak ketika Anda merasa ngantuk atau lelah. Kasus kecelakaan berkendara akibat pengemudi yang lalai terhadap kondisi fisiknya itu sering kali terjadi.
3. Gunakan Kacamata
Saat musim kemarau, sinar matahari akan lebih terik dari biasanya. Oleh sebab itu, kacamata yang dapat melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet harus senantiasa digunakan ketika berkendara. Selain itu, hal ini perlu dilakukan agar mata tidak mudah lelah.
4. Selalu Membawa Obat Tetes Mata
Selain matahari yang terik, musim kemarau identik dengan kondisi lingkungan yang berdebu. Oleh sebab itu, Anda harus senantiasa membawa obat tetes mata agar dapat mengatasi iritasi mata akibat debu dan polusi kendaraan di jalanan. Dengan demikian, penglihatan yang baik dapat terjaga selama berkendara di musim kemarau.
5. Gunakan Masker
Penggunaan masker juga merupakan salah satu tips berkendara di musim kemarau yang jarang diperhatikan oleh pengemudi saat berkendara, terutama saat mengendarai motor. Sama halnya dengan obat tetes mata, masker dapat menjaga kesehatan Anda dari paparan debu dan polusi di jalanan, khususnya bagian pernafasan.
6. Minum Air yang Cukup
Ketika musim kemarau, Anda akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, bawalah air mineral selama berkendara. Untuk mencegah dehidrasi, jumlah cairan yang dibutuhkan orang dewasa per hari di daerah yang beriklim sedang seperti Indonesia adalah 3,7 liter untuk laki-laki dan 2,7 liter untuk perempuan.
7. Gunakan Kaus
Saat musim kemarau, jumlah keringan yang keluar dari tubuh akan lebih banyak. Oleh sebab itu, Anda dapat menggunakan kaus agar keringat mudah terserap sehingga menjaga rasa nyaman saat berkendara.
8. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Kulit Anda akan terkena paparan sinar matahari, terutama ketika mengendarai motor. Untuk mencegah hal itu, gunakanlah tabir surya cukup dan sarung tangan agar kulit Anda tidak rusak. Melindungi kulit dari paparan sinar matahari juga merupakan upaya untuk menjaga kesehatan fisik Anda.
Selain menggunakan tabir surya dan sarung tangan, Anda juga harus menggunakan jaket. Saat musim kemarau bukan berarti Anda harus berkendara menggunakan kaus yang tipis saja, karena hal tersebut justru akan membuat kulit mudah terpapar sinar matahari.
9. Istirahat yang Cukup
Walaupun kondisi tubuh sudah fit, namun tenaga tubuh Anda akan terkuras lebih cepat saat musim kemarau. Karenanya, waktu istirahat yang cukup harus diperhatikan selama berkendara. Hal ini perlu dilakukan agar kondisi tubuh tetap fit sehingga potensi keselamatan berkendara meningkat.
Dengan memperhatikan tips berkendara di atas, Anda dapat membawa kendaraan di musim kemarau secara lebih aman dan nyaman. Jangan lupa untuk selalu menggunakan fitur keselamatan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan dan lainnya. Serta patuhilah rambu lalu lintas demi keselamatan Anda. Selamat berkendara! (*)